Karhutla Semakin Meningkat, Ditpolairud Cegah Dengan Cara Ini
DelimaNews - Banyak masyarakat di bantaran Daerah Aliran Sungai (Das) Barito membuka atau membersihkan lahan mereka dengan cara di bakar. Melihat hal ini Ditpolairud Polda Kalteng melalui Kapal Polisi XVIII-2007 melakukan imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembersihan lahan ataupun membuka lahan dengan cara di bakar. Minggu (09/10/2022) Pagi
sampai dengan Juni 2022 kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan tengah seluas 515 hektar. Berdasarkan gambaran siklus hotspot di Prov. Kalteng, hotspot mengalami peningkatan pada periode bulan Juli sampai dengan Nopember.
Hal ini terjadi karena masih banyak masyarakat yang terus melakukan pembakaran hutan dan lahan untuk membersihkan lahan ataupun membuka lahan. Diharapkan dengan di sosialisasikannya pasal yang mengatur karhutla masyarakat semakin mengerti dampak dari karhutla.
Dirpolairud Polda Kalteng Kombes Pol Boby Pa'Ludin Tambunan S.I.K., M.H. melalui Komandan Kapal Polisi XVIII-2007 Aiptu Hery Purwanto berkata "imbauan ini mengandung maksud untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahaya dan dampak dari membersihkan lahan dengan cara di bakar.", Ucap hery
Dengan diberikannya imbauan kepada masyarakat tentang karhutla diharapkan masyarakat semakin sadar bahwa membuka dan membersihkan lahan dengan cara di bakar sangat tidak dianjurkan.
H. Deden S
Posting Komentar